Banda Aceh – Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh menggelar kegiatan Sharing Session bertajuk “Masa Depan dengan AI: Peluang dan Tantangan” pada Senin (11/8/2025) di Aula Kantor Imigrasi Banda Aceh. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala Kantor, Gindo Ginting, dan didampingi oleh Kepala Subbagian Tata Usaha, Hermansyah.
Menghadirkan narasumber Cut Irkha Ridzuana, mahasiswa Program Studi Hubungan Internasional President University, kegiatan ini membahas secara mendalam perkembangan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) dan relevansinya di sektor pelayanan publik, termasuk pada layanan keimigrasian.
Dalam pemaparannya, Cut Irkha menjelaskan bahwa penerapan AI dapat membawa berbagai manfaat, seperti mempercepat proses administrasi, meningkatkan akurasi data, serta mendukung optimalisasi pengambilan keputusan dan perumusan kebijakan berbasis data. Namun, ia juga menekankan pentingnya kesiapan sumber daya manusia, regulasi yang jelas, serta perhatian pada aspek etika dan perlindungan data pribadi agar pemanfaatan AI dapat berjalan aman dan efektif.
Kepala Kantor Imigrasi Banda Aceh, Gindo Ginting, dalam sambutannya menyampaikan bahwa forum diskusi ini diharapkan dapat membuka wawasan pegawai terkait perkembangan teknologi dan tantangannya, sehingga insan imigrasi dapat beradaptasi dan mengintegrasikan inovasi digital dalam tugas sehari-hari.
“Kita harus selalu siap menghadapi perkembangan teknologi yang begitu cepat. AI bukan untuk menggantikan manusia, tetapi sebagai alat bantu yang akan mempermudah dan memperkuat kinerja kita dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujar Gindo.
Kegiatan berlangsung dalam suasana interaktif, dengan sesi diskusi dan tanya jawab yang diikuti antusias oleh para peserta. Acara ini menjadi salah satu langkah Kantor Imigrasi Banda Aceh dalam mendorong literasi teknologi bagi pegawainya, demi pelayanan publik yang semakin responsif, efektif, dan inovatif.