Bahas Pembukaan Immigration Lounge
Banda Aceh – Dalam upaya meningkatkan pelayanan keimigrasian bagi masyarakat, Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Ditjen Imigrasi Aceh, Novianto Sulastono, bersama Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Banda Aceh, Gindo Ginting, melakukan kunjungan ke kantor BSI Regional Aceh di Gedung Landmark BSI, Kota Banda Aceh, Selasa (4/3/2025).
Kunjungan tersebut bertujuan untuk membahas rencana pembukaan Immigration Lounge, yang akan menjadi fasilitas layanan eksklusif bagi pemohon paspor, khususnya nasabah prioritas dan pelaku usaha.
Kedatangan rombongan Imigrasi disambut langsung oleh CEO BSI Regional Aceh, Wachjono, beserta jajaran. Dalam pertemuan tersebut, kedua pihak mendiskusikan berbagai aspek kerja sama strategis guna menghadirkan layanan keimigrasian yang lebih mudah diakses oleh masyarakat.
Pada kesempatan itu, Kakanwil Ditjen Imigrasi Aceh, Novianto Sulastono, menyampaikan bahwa kehadiran Immigration Lounge di Gedung Landmark BSI akan menjadi inovasi baru dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.
“Kami terus berupaya menghadirkan layanan keimigrasian yang lebih mudah dijangkau dan nyaman bagi masyarakat. Kehadiran Immigration Lounge ini akan menjadi wujud nyata pelayanan yang modern dan terintegrasi, terutama bagi nasabah prioritas dan pelaku usaha yang membutuhkan kemudahan dalam pengurusan dokumen keimigrasian,” ujar Novianto Sulastono.
Senada dengan itu, Kakanim Banda Aceh, Gindo Ginting, juga menegaskan bahwa rencana ini merupakan langkah positif dalam mendekatkan layanan keimigrasian kepada masyarakat.
“Kami berharap Immigration Lounge dapat segera terwujud dan diimplementasikan dengan baik. Dengan adanya fasilitas ini, masyarakat dapat merasakan layanan yang lebih cepat, nyaman, dan eksklusif,” kata Gindo Ginting.
Dukungan dari BSI Regional Aceh
CEO BSI Regional Aceh, Wachjono, menyambut baik inisiatif tersebut dan menegaskan kesiapan pihaknya dalam mendukung operasional Immigration Lounge.
“Kolaborasi ini sejalan dengan visi BSI dalam memberikan nilai tambah bagi nasabah dan masyarakat luas. Namun, kami akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) serta pimpinan BSI di pusat untuk memastikan kesesuaian dengan regulasi yang berlaku,” jelas Wachjono.
Menurutnya, koordinasi tersebut penting agar operasional Immigration Lounge di Gedung Landmark BSI dapat berjalan optimal dan sesuai dengan aturan yang berlaku di sektor perbankan.
Pertemuan tersebut menjadi langkah awal dalam proses perencanaan pembukaan Immigration Lounge di Gedung Landmark BSI. Kedua belah pihak akan menindaklanjuti hasil diskusi dengan kajian teknis dan administratif guna memastikan layanan ini dapat berjalan secara optimal bagi masyarakat.
Dengan adanya kerja sama tersebut, diharapkan masyarakat Aceh, khususnya di Banda Aceh dan sekitarnya, dapat menikmati layanan keimigrasian yang lebih cepat, nyaman, dan efisien.