Banda Aceh — Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh kembali melaksanakan kegiatan pengajian rutin yang digelar di Aula Kantor Imigrasi Banda Aceh pada Kamis, 9 Oktober 2025. Kegiatan yang diikuti oleh seluruh pejabat struktural, pejabat fungsional, serta CPNS ini berlangsung khidmat dan penuh makna, dengan menghadirkan Ustadz Muhammad Khaled, S.H.I., M.H. sebagai penceramah.
Dalam tausiahnya, Ustadz Muhammad Khaled menyampaikan pesan spiritual bertema “Cinta kepada Allah sebagai Puncak Kebahagiaan Hamba”. Ia menegaskan bahwa cinta kepada Allah merupakan inti dari keimanan yang sejati—membawa ketenangan jiwa, kebahagiaan hakiki, serta menjadi sumber kekuatan dalam menghadapi berbagai ujian kehidupan.
“Cinta kepada Allah bukan sekadar perasaan, tetapi wujud nyata dari ketaatan dan ketundukan hati kepada-Nya. Seorang hamba yang benar-benar mencintai Allah akan merasakan manisnya iman, menemukan ketenangan dalam ibadah, serta mampu menerima segala ketentuan Allah dengan lapang dada,” ujar Ustadz Muhammad Khaled dalam ceramahnya.
Beliau juga menambahkan, bahwa cinta kepada Allah akan memotivasi seorang hamba untuk menjauhi larangan-Nya dan istiqamah dalam amal kebaikan. Dengan begitu, cinta tersebut melahirkan ketenangan batin, kesabaran dalam menghadapi cobaan, serta keyakinan bahwa setiap ketetapan Allah adalah bentuk kasih sayang-Nya. “Cinta sejati kepada Allah akan membawa seseorang pada kebahagiaan abadi, baik di dunia maupun di akhirat,” tambahnya.
Kegiatan pengajian rutin ini merupakan bagian dari pembinaan rohani di lingkungan Kantor Imigrasi Banda Aceh yang bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai spiritual dan integritas aparatur.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh, Gindo Ginting, menyampaikan bahwa kegiatan pengajian rutin menjadi sarana penting untuk menjaga keseimbangan antara tugas kedinasan dan pembinaan keimanan pegawai.
“Pengajian rutin ini tidak hanya mempererat silaturahmi antarsesama pegawai, tetapi juga menjadi pengingat agar setiap tugas dan pelayanan yang kita berikan senantiasa dilandasi nilai-nilai keikhlasan dan cinta kepada Allah,” ungkap Gindo.
Acara berlangsung dengan tertib dan penuh kekhusyukan, ditutup dengan pembacaan doa bersama agar seluruh kegiatan dan pengabdian pegawai Imigrasi Banda Aceh senantiasa mendapat keberkahan, rahmat, serta lindungan dari Allah SWT.