Banda Aceh — Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh kembali menghadirkan layanan jemput bola melalui program Eazy Passport, kali ini di SMK Farmasi Cut Mutia Banda Aceh, pada Selasa, 16 September 2025. Kegiatan ini disambut antusias oleh para guru dan siswa.
Dalam kegiatan tersebut, tim Imigrasi Banda Aceh melayani sebanyak 66 permohonan paspor, yang terdiri atas 63 permohonan paspor baru dan 3 permohonan penggantian paspor. Seluruh tahapan pelayanan, mulai dari verifikasi dokumen, pengambilan biometrik, hingga wawancara, berlangsung lancar dan tertib.
Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Banda Aceh, Gindo Ginting, menyampaikan bahwa layanan ini merupakan komitmen Imigrasi untuk semakin dekat dengan masyarakat, khususnya generasi muda.
“Melalui Eazy Passport, kami ingin memastikan akses masyarakat terhadap layanan keimigrasian semakin mudah dan merata. Hari ini kami hadir di lingkungan pendidikan karena kami percaya siswa dan guru juga memiliki kebutuhan mobilitas internasional yang tinggi, baik untuk studi, kegiatan akademik, maupun perjalanan lainnya,” ujar Gindo.
Sementara itu, Mawaddah, salah satu guru SMK Farmasi Cut Mutia, menyampaikan rasa terima kasihnya atas kehadiran layanan ini di sekolah.
“Kami sangat terbantu dengan adanya program Eazy Passport ini. Para siswa dan guru bisa mengurus paspor tanpa harus ke kantor imigrasi. Prosesnya cepat, tertib, dan petugas sangat ramah. Kami mengucapkan terima kasih kepada Kantor Imigrasi Banda Aceh yang sudah memberikan kemudahan ini,” tutur Mawaddah.
Program Eazy Passport merupakan inovasi pelayanan Direktorat Jenderal Imigrasi yang memungkinkan masyarakat mendapatkan layanan paspor secara kolektif di lokasi pemohon. Dengan adanya kegiatan di SMK Farmasi Cut Mutia ini, diharapkan semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat layanan publik yang mudah, cepat, dan humanis.